Ini Alasan Penjualan Mobil Nasional di 5 Bulan Pertama 2024 Turun
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 21% year on year (YoY) menjadi 334.969 unit pada Januari-Mei 2024.
Setali tiga uang, penjualan ritel (dealer ke konsumen) mobil nasional juga berkurang 14,4% yoy menjadi 361.698 unit.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana menyampaikan, penurunan penjualan mobil di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi global dan nasional yang belum stabil.
Pelemahan kurs rupiah juga membuat berdampak ke beberapa sektor industri, sehingga konsumen cenderung menunda pembelian mobil baru.
Kenaikan suku bunga acuan juga mempengaruhi permintaan mobil baru, bahkan juga dirasakan hingga ke pasar mobil bekas yang ikut lesu.
"Pada awalnya setelah Pemilu, pasar otomotif diperkirakan akan pulih secara bertahap, ternyata guncangan demi guncangan terus mengganggu berakibat negatif pada industri ini," ungkap dia, Senin (10/6).
Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menambahkan, pelemahan rupiah membuat harga komponen impor untuk mobil yang dirakit di Indonesia mengalami kenaikan. Akibatnya, harga mobil baru jadi ikut naik dan sulit terjangkau bagi masyarakat menengah yang menjadi segmen terbesar di pasar otomotif.
Prospek penjualan mobil pada sisa tahun 2024 akan bergantung dari dinamika berbagai faktor seperti ketidakpastian ekonomi global yang bisa menyulut kenaikan harga energi, sehingga memukul daya beli konsumen dan menghambat pemulihan ekonomi nasional.
Di sisi lain, jika sinyal penurunan suku bunga acuan benar-benar nyata, tentu hal ini akan berdampak pada penurunan suku bunga kredit dan cicilan kendaraan bermotor. Ujung-ujungnya daya beli konsumen akan membaik dan memacu mereka untuk membeli mobil baru.
"Sekitar 85%-90% pembelian mobil masih dilakukan melalui kredit," tutur dia, Selasa (11/6).
Sementara itu, Ketua III Gaikindo Rizwan Alamsjah menyampaikan, pihaknya tetap mempertahankan target penjualan mobil nasional berada di level 1,1 juta unit pada 2024 kendati pasar otomotif sedang melambat.
Adanya pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 diyakini akan jadi pemicu tumbuhnya permintaan mobil. Apalagi, banyak merek yang berpartisipasi dan model baru yang diluncurkan pada ajang tersebut.
"Kalau pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5%, tren konsumsi mestinya tetap aman dan penjualan otomotif tetap lancar," tandas dia ketika ditemui KONTAN, Rabu (12/6).
Sumber : industri.kontan.co.id/news/ini-alasan-penjualan-mobil-nasional-di-5-bulan-pertama-2024-turun
Lainnya
2024 Advanced Automotive Manufacturing Summit
2024 Advanced Automotive Manufacturing Summit (November 5-6) in Nuanza Hotel Cikarang...... selengkapnya
Dukungan KBRI Berlin di Automechanika Frankfurt 2024, Jadi Langkah Positif Industri Otomotif Indonesia
Lima perusahaan spare part otomotif asli bikinan Indonesia ikut dalam acara pameran Automechanika Frankfurt 2024 di Am Main Frankfurt, Jerman yang diselenggrakan mulai tanggal 10-14 September 2024. Li..... selengkapnya
Penganugrahan Gelar DOKTOR HONORIS CAUSA Kepada Bapak Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Kami merasa bangga dan berbahagia atas penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si oleh Hiroshima University, Jepang, yang diselenggarakan pada hari Selasa,..... selengkapnya
Kinerja Emiten Komponen Otomotif Tertekan Penurunan Pasar Otomotif
Industri komponen cukup terdampak oleh pelemahan pasar otomotif nasional. Terbukti, kinerja keuangan emiten-emiten yang bergerak di sektor tersebut cenderung menurun pada paruh pertama tahun 2024. ..... selengkapnya
Mobil Hybrid Bisa Pangkas 50 Persen Konsumsi BBM
Payung besar untuk memangkas emisi karbon bukan hanya terpaku pada mobil listrik. Beragam pabrikan mobil di Indonesia punya teknologi alternatif untuk mencapai net zero emission. Dengan emisi gas bua..... selengkapnya
Kemendag Dorong Ekspor Produk Manufaktur Indonesia ke Vietnam
Kementerian Perdagangan terus mempromosikan produk unggulan suku cadang Indonesia melalui partisipasi pada pameran otomotif terbesar di Vietnam, yakni Automechanika Ho Chi Minh (AHCM) di Ho Chi Minh C..... selengkapnya
Bisnis Komponen Otomotif Diproyeksi Tumbuh Positif di Tahun 2024
Pelaku industri komponen otomotif optimistis kinerja akan membaik dan bertumbuh pada tahun ini setelah sepanjang tahun lalu jumlah penjualan mobil mengalami penurunan yang berimbas pada kinerja indust..... selengkapnya
Baterai Motor Listrik Belum ‘Seragam’, Kemenperin Dorong Adanya Standarisasi
Sepeda motor menjadi alat transportasi populer di Indonesia. Jenis kendaraan yang digunakan masih mengandalkan mesin berbahan bakar bensin, sedangkan versi penggerak listrik belum banyak digunakan. ..... selengkapnya
Masuki Era Elektrifikasi, Industri Komponen Nasional Perkuat Daya Saing
Menghadapi era elektrifikasi, industri komponen dalam negeri terus berbenah. Salah satunya dengan meningkatkan daya saing. “Kita melakukan pelatihan untuk menghadapi era elektrefikasi,” ujar Ke..... selengkapnya
Kerjasama JAPIA - GIAMM - PIKKO
Kunjungan kerja Japan Auto Parts Industries Association (JAPIA) , Gabungan Industri Alat-Alat Mobil & Motor (GIAMM) dan Perusahaan Industri Kecil Komponen Otomotif (PIKKO) ke Menteri Perindustrian, Ba..... selengkapnya
Kunjungan KITC Ke 3 Perusahaan Anggota GIAMM
KITC bersama dengan asosiasi komponen otomotif korea melakukan kunjungan kepada 3 Perusahaan anggota GIAMM yang salah satunya PT Selamat Sempurna Tbk. ..... selengkapnya
Anggota GIAMM yang mengikuti acara pameran GAIKINDO INTERNATIONAL AUTOMOTIVE CONFERENCE (GIAC)
Beberapa anggota GIAMM yang ikut serta dalam pameran GIAC di ICE BSD City 2023 1. ADR gruop 2. PT. Yuasa Battery Indonesia 3. PT Chemco Harapan Nusantara 4. PT Denso Indonesia 5. PT Hitachi Ast..... selengkapnya
Automechanika 2023 di Vietnam Dihadiri oleh 11 Perusahaan Otomotif Indonesia
Sebanyak 11 perusahaan Indonesia yang bergerak di sektor otomotif, khususnya dalam produksi suku cadang, turut serta dalam pameran Automechanika 2023 yang diadakan di Saigon Exhibition and Convention ..... selengkapnya
Bahan Bakar Sintetis (eFuel) Penyelamat Mobil ICE
Bahan bakar sintetis atau eFuel telah menyelamatkan kendaraan pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE) dari kepunahan di Eropa dan kemungkinan di seluruh dunia. Lantas apa itu eFuel dan menga..... selengkapnya
Uji Coba BBM Bioetanol
Pemerintah memulai uji coba pasar (market trial) secara terbatas untuk produk bauran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan bioetanol 5% (E5) pada awal Juli 2023. Direktur Jenderal Energi Ba..... selengkapnya
Honda, Suzuki, Yamaha dan Kawasaki Kompak Kembangkan Motor Hidrogen
Empat pabrikan raksasa sepeda motor di Jepang melakukan kerjasama dalam mengembangkan mesin bertenaga hidrogen. Keempat pabrikan tersebut membentuk HySE (Hydrogen Small Mobility and Engine Technology)..... selengkapnya
Industri Komponen Otomotif RI Pamerkan Teknologi AI di Hannover Messe 2023
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengungkapkan, Hannover Messe 2023 menjadi ajang penting untuk menampil..... selengkapnya
Klakson Denso Bikin Jeritan LCGC dan LMPV Lebih Nyaring
Denso Indonesia memperkenalkan klakson dengan tipe single disc high tone. Komponen penghasil suara ini diakui memiliki suara lebih nyaring dibanding klakson bawaan pabrikan (OEM). Product Manage..... selengkapnya
Elektrifikasi Kendaraan di Uni Eropa Mencapai Hampir 50% Pada Tahun 2023
Negara-negara Uni Eropa diperkirakan akan memproduksi hampir dua juta kendaraan listrik baterai (BEV) tahun ini, meskipun ada kekhawatiran atas harga material dan perlambatan laju penurunan biaya bate..... selengkapnya
Peraturan Menteri Perindustrian No.1 & No.2 Tahun 2023 Tentang USDFS Indonesia & Korea ; USDFS Indonesia Japan
Selengkapnya klik link dibawah ini https://drive.google.com/drive/folders/1qPqh_slLw9zjpvsLXdItNKamK8QnOp3h?usp=share_link..... selengkapnya
Revolusi Ban Kendaraan Bermotor Tanpa Nitrogen
Pabrikan ban asal Prancis, Michelin dikabarkan tengah mempersiapkan produksi ban tanpa udara atau angin (airless tyre). Mengutip situs resmi Michelin, saat ini, teknologi tanpa udara diterapkan dalam..... selengkapnya
Mobil Listrik Bisa Menghemat Energi Hingga 80 Persen
Mobil listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ini merupakan salah satu hasil studi dan riset yang didorong ol..... selengkapnya
Mobil Listrik dan ICE Berjalan Beriringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kendaraan bermotor dengan teknologi pembakaran dalam (internal combustion engine/iCE) alias mobil konvensional masih akan tetap diproduksi di Indonesi..... selengkapnya
Revolusi Industri 4.0 Optimalkan Potensi Indonesia di Sektor Manufaktur
Akselerasi revolusi industri 4.0 yang dicanangkan melalui Peta Jalan Making Indonesia 4.0 terus berjalan. Sektor manufaktur didorong bertransformasi menggunakan teknologi digital di seluruh rantai nil..... selengkapnya