Penurunan Penjualan Mobil Picu PHK di Industri Komponen Otomotif

"Kalau dihitung agregat, penurunannya sekitar 28 persen. Ditambah impor CBU mobil listrik (BEV) dan impor CBU truk tambang yang meningkat sekitar 10 persen. Jadi total penurunan supply komponen ke pabrik kurang lebih 38 persen,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Kondisi ini memaksa sejumlah perusahaan komponen yang tidak memiliki kemampuan ekspor maupun bisnis purna jual untuk merampingkan jumlah karyawan. "Bahkan untuk supplier dumptruck, ada pengurangan karyawan sekitar 50 persen," lanjutnya. Namun, meski dihadapkan pada tantangan ini, Rachmat menekankan bahwa banyak pelaku industri berusaha bertahan dengan mencari peluang ekspor, memperluas bisnis ke suku cadang pengganti, dan melakukan diversifikasi usaha di luar sektor otomotif.
Tren Penjualan Mobil yang Memprihatinkan Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil secara wholesales pada Januari-Juni 2025 hanya mencapai 374.740 unit, turun 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren ini memperpanjang penurunan yang terjadi pada 2024, di mana penjualan mobil wholesales hanya mencapai 865.723 unit, anjlok 13,9 persen dibandingkan 2023. Dalam hal penjualan luar negeri, ekspor kendaraan roda empat utuh (CBU) pada periode yang sama mencapai 258.890 unit, turun 9,1 persen dari tahun lalu. Baca juga: Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024 Toyota tetap menjadi pemimpin dengan ekspor 97.740 unit, diikuti oleh Daihatsu (64.608 unit), Mitsubishi Motors (31.097 unit), Hyundai (13.377 unit), dan Suzuki (12.496 unit). Sebaliknya, impor mobil CBU, terutama setelah hadirnya insentif untuk mobil listrik, melonjak 50,7 persen menjadi 76.755 unit. China mendominasi pasar dengan merek BYD yang berada di posisi teratas dengan impor 22.815 unit, meningkat lebih dari 221 persen dibandingkan 2024.
Merek lain seperti Denza (5.313 unit), Aion (4.907 unit), dan Chery (4.691 unit) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan. Dampak Besar Terhadap Industri Komponen Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, juga memberikan peringatan bahwa penurunan penjualan mobil domestik telah menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor komponen.
"Kalau semakin menurun (penjualan dan permintaan) akan berat karena supply-nya semakin berkurang. Kondisi ini memberikan dampak besar terhadap industri komponen otomotif yang terdiri dari ribuan perusahaan, termasuk sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM)," kata Kukuh. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, "Dampaknya akan berpengaruh pada kandungan lokal yang memiliki peranan penting untuk industri kendaraan bermotor kita, karena ini ada tier satu, tier dua, dan seterusnya." Kukuh juga menambahkan bahwa keluhan dari pelaku usaha semakin bertambah, terutama terkait turunnya volume produksi dan melemahnya permintaan yang berakibat pada gangguan arus kas perusahaan. "Walau Gaikindo tidak menaungi komponen, tetapi beberapa perusahaan komponen sudah mengeluhkan. Jika volume penjualannya terus menurun, ini akan sangat berat karena supply semakin berkurang," tutupnya.
GIAMM saat ini menaungi sekitar 250 perusahaan komponen, sebagian besar berskala kecil hingga menengah. Namun, jumlah pemasok otomotif di Indonesia jauh lebih besar, mencapai lebih dari 1.500 perusahaan. Dengan rantai pasok yang begitu luas, gejolak penjualan mobil segera berdampak pada industri komponen, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada pasar domestik. “Secara alami, mereka akan mencoba bertahan dengan mencari peluang ekspor, masuk ke replacement part, atau melakukan diversifikasi usaha. Itu sekarang sudah mulai terjadi,” kata Rachmat.
Meskipun dalam masa sulit ini, industri otomotif tetap memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia dengan menyerap 1,5 juta tenaga kerja. Kontribusi sektor ini terhadap PDB manufaktur mencapai sekitar 8 persen, menjadikannya salah satu sektor andalan nasional. "Untuk jangka pendek, kami usul kepada pemerintah agar ada stimulus untuk pemulihan pasar seperti yang dilakukan saat pandemi COVID-19, yakni pemberian PPnBM-DTP yang memiliki kandungan lokal (TKDN) tinggi," kata Rachmat.
Sumber : otomotif.kompas.com/read/2025/09/04/080200115/penurunan-penjualan-mobil-picu-gelombang-phk-di-sektor-otomotif?page=2.
Lainnya

Kata Menperin Soal PHK di Industri Komponen Kendaraan
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita merespons isu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri komponen kendaraan imbas turunnya penjualan mobil di pasar domestik. Begi..... selengkapnya

PHK Massal Melanda Industri Komponen Otomotif
Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) buka-bukaan mengenai kondisi industri komponen otomotif Tanah Air yang kini dilanda badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Sekretaris Jenderal GIAMM R..... selengkapnya

Tarif Trump 19%: Daya Saing Industri Komponen Otomotif Akan Diuji
Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menurunkan tarif impor untuk Indonesia menjadi 19%, dari sebelumnya 32% membuat pelaku industri komponen otomotif bernapas lega. Pasalnya, ..... selengkapnya

Prospek Bisnis Komponen Otomotif Nasional pada 2025
Industri komponen otomotif nasional dihadapkan oleh peluang sekaligus tantangan bisnis sepanjang tahun 2025 berjalan. Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor Hamdani Dzulkarnaen Salim menya..... selengkapnya

Tarif Impor AS, Ini Potensi Dampak Industri Otomotif Nasional
Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) memprediksi pengenaan tarif impor baru untuk berbagai barang ke Amerika Serikat berdampak pada industri dalam negeri. Mengingat saat ini ekspor kompone..... selengkapnya

Dongkrak Kinerja Industri Otomotif di 2025 dari Kelesuan, Kemenperin Usulkan Insentif
Menyadari pentingnya sektor otomotif bagi kontribusi ekonomi Indonesia dan tantangan yang dihadapi pada 2025, Kemenperin secara aktif menyampaikan usulan insentif dan relaksasi kebijakan kepada pemang..... selengkapnya

Industri Komponen Otomotif dan Aftermarket Dunia Semakin Diminati
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong pengusaha di Indonesia untuk memanfaatkan peluang yang ada di Industri komponen otomotif dan aftermarket. Pasalnya, industri te..... selengkapnya

Dukungan KBRI Berlin di Automechanika Frankfurt 2024, Jadi Langkah Positif Industri Otomotif Indonesia
Lima perusahaan spare part otomotif asli bikinan Indonesia ikut dalam acara pameran Automechanika Frankfurt 2024 di Am Main Frankfurt, Jerman yang diselenggrakan mulai tanggal 10-14 September 2024. Li..... selengkapnya

Mobil Hybrid Bisa Pangkas 50 Persen Konsumsi BBM
Payung besar untuk memangkas emisi karbon bukan hanya terpaku pada mobil listrik. Beragam pabrikan mobil di Indonesia punya teknologi alternatif untuk mencapai net zero emission. Dengan emisi gas bua..... selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Produk Manufaktur Indonesia ke Vietnam
Kementerian Perdagangan terus mempromosikan produk unggulan suku cadang Indonesia melalui partisipasi pada pameran otomotif terbesar di Vietnam, yakni Automechanika Ho Chi Minh (AHCM) di Ho Chi Minh C..... selengkapnya

Baterai Motor Listrik Belum ‘Seragam’, Kemenperin Dorong Adanya Standarisasi
Sepeda motor menjadi alat transportasi populer di Indonesia. Jenis kendaraan yang digunakan masih mengandalkan mesin berbahan bakar bensin, sedangkan versi penggerak listrik belum banyak digunakan. ..... selengkapnya

Masuki Era Elektrifikasi, Industri Komponen Nasional Perkuat Daya Saing
Menghadapi era elektrifikasi, industri komponen dalam negeri terus berbenah. Salah satunya dengan meningkatkan daya saing. “Kita melakukan pelatihan untuk menghadapi era elektrefikasi,” ujar Ke..... selengkapnya

Kerjasama JAPIA - GIAMM - PIKKO
Kunjungan kerja Japan Auto Parts Industries Association (JAPIA) , Gabungan Industri Alat-Alat Mobil & Motor (GIAMM) dan Perusahaan Industri Kecil Komponen Otomotif (PIKKO) ke Menteri Perindustrian, Ba..... selengkapnya

Kunjungan KITC Ke 3 Perusahaan Anggota GIAMM
KITC bersama dengan asosiasi komponen otomotif korea melakukan kunjungan kepada 3 Perusahaan anggota GIAMM yang salah satunya PT Selamat Sempurna Tbk. ..... selengkapnya

Bahan Bakar Sintetis (eFuel) Penyelamat Mobil ICE
Bahan bakar sintetis atau eFuel telah menyelamatkan kendaraan pembakaran dalam (Internal Combustion Engine/ICE) dari kepunahan di Eropa dan kemungkinan di seluruh dunia. Lantas apa itu eFuel dan menga..... selengkapnya

Uji Coba BBM Bioetanol
Pemerintah memulai uji coba pasar (market trial) secara terbatas untuk produk bauran bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan bioetanol 5% (E5) pada awal Juli 2023. Direktur Jenderal Energi Ba..... selengkapnya

Honda, Suzuki, Yamaha dan Kawasaki Kompak Kembangkan Motor Hidrogen
Empat pabrikan raksasa sepeda motor di Jepang melakukan kerjasama dalam mengembangkan mesin bertenaga hidrogen. Keempat pabrikan tersebut membentuk HySE (Hydrogen Small Mobility and Engine Technology)..... selengkapnya

Mobil Listrik Bisa Menghemat Energi Hingga 80 Persen
Mobil listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ini merupakan salah satu hasil studi dan riset yang didorong ol..... selengkapnya

Mobil Listrik dan ICE Berjalan Beriringan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kendaraan bermotor dengan teknologi pembakaran dalam (internal combustion engine/iCE) alias mobil konvensional masih akan tetap diproduksi di Indonesi..... selengkapnya

Revolusi Industri 4.0 Optimalkan Potensi Indonesia di Sektor Manufaktur
Akselerasi revolusi industri 4.0 yang dicanangkan melalui Peta Jalan Making Indonesia 4.0 terus berjalan. Sektor manufaktur didorong bertransformasi menggunakan teknologi digital di seluruh rantai nil..... selengkapnya